Miindung ka Waktu,
Mibapa ka Zaman

Geliat Akademik di "Rumah Ilmu"

Pusat Perpustakaan UIN Bandung berhasil bertransformasi menjadi rumah ilmu. Berbagai event ilmiah terselenggara di ruang seminar Pusat Perpustakaan, seperti seminar nasional, internasional, pelatihan, dan berbagai event ilmiah lainnya. Para dosen dan civitas akademika UIN Bandung menjadikan Pusat Perpustakaan sebagai sentra perbincangan pengetahuan.

Selengkapnya

SMART LIBRARY

"Pusat Perpustakaan UIN Bandung layak untuk dikatakan sebagai Perpustakaan Cerdas (Smart Library)," demikian kata Direktur Perguruan Tinggi Islam, Prof.Dr. Amsal Bakhtiar, ketika berkunjung ke UIN Bandung. Hal ini beliau sampaikan, karena segala layanan bidang kepustakaan dapat diakses secara daring dan hanya memerlukan waktu hitungan detik. Para pemustaka hanya masuk ke telpon selular masing-masing untuk mendapatkan layanan keperpustakaan, kecuali mengambil buku dari rak.

"Membaca karya-karya civitas akademika UIN Bandung dapat dibaca melalui telpon genggam, yang penting ada kuota," kata Rektor, Prof.Dr.H. Mahmud, M.Si, menambahkan pernyataan Direktur Diktis.

MPS Baru Mempercepat Layanan

Pusat Perpustakaan UIN Bandung menambah piranti layanan otomatis untuk peminjaman dan pengembalian. Piranti yang dimaksud adalah mesin Multi Purpose Station (MPS), yang berbasis pada software Radio Frequency Identification (RFID).

Melalui mesin MPS yang baru, durasi proses peminjaman dan pengembalian buku sangat cepat, hanya membutuhkan hitungan detik. Untuk proses peminjaman hanya membutuhkan waktu 1.3 detik, sedangkan untuk pengembalian lebih cepat lagi.

Kehadiran MPS baru ini tidak lepas dari perhatian Rektor UIN Bandung terhadap Pusat Perpustakaan, yang menginginkan agar perpustakaan berbasis kepada teknologi digital yang serba modern. Rektor UIN Bandung, Prof.Dr. H. Mahmud, M.Si, berobsesi agar perpustakaan UIN Bandung menyajikan layanan yang serba digital dengan layanan serba cepat dan prima.

LIBURAN PUN, PERPUSTAKAAN TETAP RAMAI

Walaupun libur perkuliahan di bulan ramadhan, karena libur semeter akhir yang panjang, tidak kurang dari 200 pemustaka datang setiap harinya ke Pusat Perpustakaan UIN Bandung. Peminjaman dan transaksi lainnya tetap berjalan. Semangat para mahasiswa tetap tinggi untuk datang ke Pusat Perpustakaan, meskipun tidak "membludak" seperti di hari-hari aktif perkuliahan.

Keadaan di atas merupakan pertanda bahwa semangat ilmiah para mahasiswa di kampus UIN Bandung terbilang tinggi. Ini juga merupakan bantahan atas dugaan sebagian orang bahwa para mahasiswa UIN Bandung telah turun semangat belajarnya. Sejatinya, para mahasiswa UIN Bandung tidak seperti yang diduga-duga oleh sebagian orang belakangan ini. Data real time Pusat Perpustakaan menunjukkan bahwa di tahun 2016 sebesar 80 % mahasiswa, dari jumlah total, mengunjungi Pusat Perpustakaan. Mungkin, sebagian kecil iya ada yang kehilangan semangat belajar. Tapi, faktanya secara mayoritas mahasiswa UIN Bandung tetap berada dalam jalan ilmiah.

BCMath lib not installed. RSA encryption unavailable