Visi Cianjur Agamis Disusun Tim LP2M
Hari Kamis tanggal 14 April 2016, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung kedatangan Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Cianjur guna mendiskusikan naskah Akademik tentang Visi Cianjur Maju dan Agamis. Semula Bupati Cianjur terpilih, Irvan Rivano Muchtar (IRM) akan hadir dalam diskusi tersebut namun urung hadir karena ada tugas lain. Sebagaimana diketahui, pasca Pemilukada tahun lalu, Irvan Rivano Muhctar mengusung Visi “Cianjur Maju dan Agamis”. Guna merumuskan apa, bagaimana filosofi dan program Cianjur Agamis tersebut, Bupati Cianjur dan Tim mendiskusikan masalah tersebut dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M. Awal gagasan mendiskusikan Cianjur Agamis tersebut dibicarakan pada saat Serah Terima Peserta KKM UIN SGD di Kabupaten Cianjur beberapa waktu yang lalu.
Diskusi dipimpin oleh Kapus PkM dengan memaparkan hasil riset tentang kuadran kesalehan seseorang. Terdapat empat varian agamis (kesalehan), yaitu: kesalehan individual positif, tapi kesalehan publik negatif; kesalehan individual negatif, tapi kesalehan publik positif; kesalehan individual dan kesalehan publik sama-sama positif; serta kesalehan individual dan kesalehan publik sama-sama negatif. Indonesia merupakan negara yang tingkat kesalehan individu atau kesalehan ritualnya paling tinggi dibanding Negara Islam lainnya. Hal ini bisa diukur dari begitu banyak orang Islam yang taat menjalankan rukun Islam, sedangkan kesalehan publiknya paling rendah, yaitu rendah pada tingkat kejujuran, taat pada hukum, rendah etos kerja dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan publik yang mendorong implementasi dan internalisasi norma agama ke ranah publik agar kesalehan publiknya meningkat.
Selanjutnya, pemaparan Visi Cianjur Agamis disampaikan oleh Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag selaku sekretariis LP2M. Program yang diusulkan untuk Cianjur Agamis yaitu penyusunan data base pemahaman keagamaan dan lembaga keagamaan masyarakat Cianjur, program peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pengembangan iklim religius dan lingkungan agamis, serta aktivitas sosial keagamaan dan peningkatan toleransi kerukunan umat beragama. Kemudian Ketua LP2M, Dr. Munir, MA menyampaikan pentingnya program pemberdayaan madrasah diniyiah yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah.
Selain mendiskusikan tentang Visi Cianjur Agamis, disampaikan pula tentang program "Cianjur Maju" secara ekonomi. Pemaparan mengenai hal itu disampaikan oleh Setia Mulyawan, SE., MM selaku Sekretaris Pusat Bisnis UIN SGD Bandung. Menurutnya, untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran perlu ada kebijakan memperbanyak wirausahawan agar rasio jumlah penduduk dengan tumbuhnya wirausaha sebanyak 4 % dari jumlah penduduk. Ditambahkan pula oleh ketua PSGA, Dr. Akmaliyah, M.Ag tentang pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan Cianjur.
Konsep Cianjur Agamis yang ditawarkan oleh LP2M UIN SGD diterima dengan baik oleh Ketua DPRD dan Anggota DPRD untuk selanjutnya diberikan beberapa catatan. Naskah akademik Cianjur Agamis yang disusun oleh LP2M setebal 35 halaman rencananya akan dijadikan Perda oleh Pemkab Cianjur. Rencananya, untuk mematangkan naskah akademik tersebut minggu depan Bupati dan Ketua DPRD Kab. Cianjur akan memfinalisasi kembali nakah tersebut di LP2M. Ke depan, Kabupaten Cianjur akan menjadi Daerah Mitra Kerja (Binaan) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN SGD dan pada saat yang sama LP2M akan mejadi “dapur intelektual” nya kebijakan Cianjur Agamis selama periode kepemimpinan IRM. (Dr. H. Ramdani W. Sururie, M.Ag, M.Si)