WRITING RESOURCES CENTER
Oleh:
Wahyudin Darmalaksana
Hari ni banyak lembaga pendidikan mendirikan pusat penulisan yang memberikan bantuan layanan konsultasi kepada akademisi untuk perbaikan berbagai karya tulis. Tujuan utama dari setiap pusat penulisan adalah membantu penulis untuk belajar. Layanan dapat mencakup pendampingan penulisan dengan tujuan khusus, struktur, fungsi penulisan, dan lain-lain. Format dapat mencakup bimbingan pribadi, bimbingan kelompok, dan pengaturan konferensi. Beberapa layanan meliputi kelas reguler, perjanjian bertemu, dan layanan mingguan. Pusat penulisan umumnya mengandalkan pendekatan non-korektif untuk membangun karya tulis yang lebih lengkap tentang seberapa baik sebuah tulisan selaras dengan tujuan penulis. Tujuannya adalah untuk membantu seorang penulis belajar mengatasi berbagai urgensi yang mungkin mereka hadapi dengan kesadaran bahwa tulisan selalu ditujukan kepada audiens yang spesifik.
Pusat penulisan biasanya menawarkan pertemuan individual di mana tutor menawarkan umpan balik pada selembar tulisan. Adapun fungsi utama seorang tutor adalah untuk membahas bagaimana karya tulis itu dapat direvisi. Namun, tutor biasanya tidak mengoreksi atau mengedit karya penulis. Sebaliknya, tutor memfasilitasi upaya penulis untuk merevisi karyanya sendiri melalui komunikasi dengan penulis lain tentang topik yang dibahas, membahas prinsip dan proses penulisan, dan membantu penulis dalam mengidentifikasi pola kesalahan tata bahasa dalam tulisannya.
Secara historis, pusat-pusat penulisan di universitas-universitas mulai muncul dalam bentuk "laboratorium menulis" pada awal abad ke-20. Laboratorium penulisan disebut-sebut sebagai model pertama. Model ini memungkinkan penulis untuk menyusun bersama fasilitator yang hadir, dapat membantu bagian setiap revisi atau pertanyaan yang mungkin penulis miliki. Namun, seiring dengan meningkatnya ukuran kelas dan universitas, pusat penulisan mulai berkembang sebagai lembaga universitas, yang sering dianggap sebagai layanan pengeditan bagi akademisi. Beberapa institusi juga menawarkan lab penulisan online, yang pada umumnya mencoba mengikuti model bimbingan menulis di lingkungan online. Lingkungan ini dinilai sebagai langkah menuju model baru pusat penulisan, model yang dikenal sebagai pusat multiliterasi. Lingkungan lain yang bisa masuk dalam kategori ini adalah ruang fisik yang dikenal sebagai studio digital.
Meskipun beberapa lembaga tidak memiliki pusat penulisan, sejumlah stakeholdes menawarkan dukungan serupa melalui entitas yang memiliki cakupan yang lebih luas. Ini biasanya disebut unit keterampilan akademik atau kelompok pengembangan pembelajaran. Pusat penulisan dapat menjadi bagian dari departemen studi penulisan atau berdiri sendiri. Sebuah gerakan baru-baru ini di pusat-pusat penulisan berperan untuk menyediakan layanan bagi komunitas non-akademik. Layanan semacam itu mencakup respons bagi para penulis di luar sekolah, dan konferensi tentang beragam topik. Pusat penulisan seperti itu sering diidentifikasi sebagai pusat penulisan komunitas.
Pusat-pusat penulisan tidak secara eksklusif merupakan fenomena pasca-sekolah menengah. Beberapa sekolah menengah telah berhasil menciptakan pusat penulisan yang mirip dengan model dalam pendidikan tinggi.
Dalam banyak kasus, direktur pusat penulisan atau pengelola program penulisan bertanggung jawab untuk melakukan penilaian pusat menulis, dan harus mengomunikasikan hasil kegiatan kepada administrasi akademik dan berbagai pemangku kepentingan. Penilaian dipandang bermanfaat bagi pusat penulisan karena menantang mereka untuk menganggap perilaku profesional dan etis yang penting bukan hanya untuk pusat penulisan tetapi untuk semua pendidikan tinggi.
Hari ini pusat-pusat penulisan telah menyebar di wilayah dunia. Terkait hal ini International Writing Centers Association (IWCA) berkomitmen untuk mendukung pusat penulisan dari seluruh dunia, dengan asosiasi regional saat ini di Eropa dan mengusulkan asosiasi di Timur Tengah, Afrika Selatan, dan Timur Jauh. Pusat penulisan telah menjadi kebutuhan Pendidikan tinggi global.
Penulis yang dilayani oleh pusat penulisan ini dapat bervariasi tergantung pada pengaturan. Pusat penulisan universitas dapat melayani dosen, peneliti, dan mahasiswa. Suatu departemen dapat memilih untuk memiliki pusat penulisan sendiri untuk siswa di jurusan atau program studi. Pusat menulis community college memiliki program yang melayani siswa terdaftar, siswa bimbingan, atau anggota dari komunitas. Pusat penulisan lazim memiliki konsultan bergantung berupa konsultan sejawat atau konsultan profesional. Jika pusat penulisan menawarkan konferensi atau sesi bimbingan belajar kelompok, maka konsultan atau akademisi yang berpengalaman, atau lulusan dapat melayani dalam kapasitas fasilitator resmi atau tidak resmi. Dapat pula ditunjuk wali kelas untuk kelas menulis.
Sivitas akademisi sering memandang pusat penulisan sebagai tempat untuk perbaikan. Pusat penulisan atau writing resources center dapat pula disebut sekolah menulis atau kelas menulis sebagai ruang untuk berbagi kebaikan sebagaimana diinisiasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penulis adalah Kepala Sekolah Menulis UIN SGD Bandung. Tulisan diadaptasi dari Wikipedia.