
Layanan Ruang Diskusi
Layanan Ruang Diskusi ini diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen yang akan berdiskusi ataupun melakukan pertemuan dalam skala kecil dan bersifat tertutup. Saat ini perpustakaan menyediakan 2 ruangan diskusi tertutup dimana ruang diskusi untuk mahasiswa berlokasi di lantai 2 gedung perpustakaan dan untuk ruang diskusi dosen berlokasi di lantai 3 gedung perpustakaan. Ruangan ini selain nyaman juga dilengkapi dengan sarana monitor LED yang dapat digunakan oleh pengguna sebagai sarana pendukung diskusi/pertemuan.
Untuk menggunakan ruangan ini pengguna harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dan dibatasi maksimal 2 jam penggunaan untuk memberikan kesempatan pengguna lainnya untuk dapat memanfaatkan ruang diskusi tersebut.
Layanan Ruang Multimedia
Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung saat ini mengembangkan layanan ruang multimedia bagi mahasiswa yang akan mengakses koleksi audio visual dan koleksi e-resources yang dimiliki oleh Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ruangan ini memuat 15 komputer yang semuanya terhubung dengan jaringan internet. Layanan ruang multimedia ini berlokasi di lantai 2 gedung perpustakaan.
Mahasiswa dapat menggunakan ruangan multimedia maksimal 1 jam penggunaan agar memberikan peluang bagi pengguna lainnya untuk memanfaatkan layanan multimedia ini. Selain itu ruang multimedia ini juga berfungsi sebagai sarana pengembangan skill bagi SDM perpustakaan yang merupakan bagian dari pengembangan profesi berkelanjutan sehingga peningkatan pengetahuan dan skill SDM perpustakaan selalu dapat mengikuti perkembangan zaman.
Layanan Rachmat Djatnika Corner
Layanan Rachmat Djatnika Corner merupakan layanan yang disediakan oleh perpustakaan berupa koleksi-koleksi hibah dari Almarhum Prof. Dr. Rachmat Djatnika untuk dimanfaatkan oleh pengguna. Layanan Ruang Rachmat Djatnika ini dikenal juga dengan layanan koleksi RDJ yang berlokasi di lantai 2 gedung perpustakaan. Prof. Rachmat Djatnika adalah Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 1986 s/d 1995 yang kemudian namanya diabadikan menjadi nama Gedung Pusat Perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Koleksi yang beliau miliki lebih dari 1.200 eksemplar buku yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dihibahkan untuk dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.