UIN SGD Mencoba Inisiasi Kompetisi Bantuan Penulisan Artikel
Bandung -Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung melakukan upaya peningkatan penelitian. Peningkatan ini terlihat dalam beberapa aspek selama 4 (empat) tahun terakhir sejak 2015 sampai 2019.
Secara objektif peningkatan penelitian antara lain: Revitalisasi kebijakan dan tata kelola penelitian; Partisipasi sivitas akademik dalam kompetisi bantuan penelitian; Mulai terbangun kolaborasi penelitian lintas program studi dan lintas fakultas serta lintas perguruan tinggi; materi penelitian mulai terukur relevansinya dengan kluster-kluster Litapdimas; terdapat best practice penelitian berbasis Wahyu Memandu Ilmu; terdapat komitmen output penelitian dalam bentuk buku ISBN, Hak Cipta, Paten Registered, dan poster ilmiah; terdapat upaya pemenuhan tagihan publikasi ilmiah dalam bentuk prosiding sebagai keluaran konferensi dan artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional; terdapat upaya kerja sama penelitian dengan dunia industri dan LSM; Beberapa penelitian dapat menunjukkan surat keterangan dari penerima manfaat hasil penelitian atau pengguna hasil penelitian; pelaksanaan penelitian dosen mulai melibatkan mahasiswa; dan lain-lain.
Peningkatan di atas menandai efektifnya realisasi penggunaan bantuan dana penelitian. UIN SGD Bandung memiliki pedoman pelaporan penggunaan dana bantuan penelitian. Penerima dana penelitian berusaha merealisasikan bantuan secara efisien. Laporan penggunaan dana penelitian diverifikasi oleh SPI (Satuan Pemeriksa Intern). Bahkan, reviewer penelitian UIN SGD Bandung di samping fokus terhadap penilaian substansi proposal, juga mereka memiliki antusias untuk mendalami mekanisme audit atau tinjauan rencana dan realisasi bantuan dana penelitian.
Hanya saja dana bantuan penelitian mengalami penurunan dari Rp. 11.021.000.000 pada Tahun 2018 menjadi Rp. 7.815.416.000 pada Tahun 2019. Tentu penurunan anggaran ini akan berdampak signifikan terhadap realisasi penelitian. Lebih dari itu, anggaran Tahun 2018 fokus untuk kegiatan penelitian, sedangkan anggaran Tahun 2019 ini harus dibagi menjadi 3 (tiga) skema, yakni penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penulisan buku keislaman. Namun, demikian penurunan anggaran ini merupakan gejala Nasional yang terjadi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, UIN SGD Bandung melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) harus melakukan efisiensi secara lebih ketat. Tentu saja efisiensi yang tidak mengurangi kuantitas dan kualitas.
Sebagai sebuah upaya pemajuan, dalam keterbatasan anggaran ini, LP2M melalui Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) tetap berkeinginan memiliki agenda baru. Salah satu agenda baru ialah bantuan penulisan artikel untuk pengiriman ke jurnal reguler, baik nasional maupun internasional. “Kami akan mencoba membuka inisiatif kompetisi bantuan penulisan artikel”, ujar Wahyudin Darmalaksana Kepala Puslitpen LP2M UIN SGD di kantornya Jl. AH. Nasution 105 Bandung, Kamis 16/05/2019.
Media Puslitpen LP2M UIN SGD Bandung